Antara Traffic Konversi dan Bounce rate

Tiga factor konversi, traffic dan bounce rate adalah hal paling penting bagi pebisnis online dan marketing. Langkah awal tentunya traffic, sumber lalu lintas. Memang sumber traffic di internet bisa dari mana saja entah itu mesin pencari, iklan, sosial media dll.

Jika sudah memiliki trafik pastinya kita akan lebih fokus dengan konversi (eksekusi) sasaran biasanya pembelian, memesan, isi form dll. Tanpa trafik kita tidak bisa menyeleksi dan menganalisa ke efektif an dari semua traffic.

Biasanya tingkat konversi tinggi berasal dari ppc di google adword dan fesbuk, iklan di market place & mesin pencari. Jika analisa kita sudah matang, fokus meningkatkan trafik dari sana dalam artian mulai fokus cari trafik yang berkualitas. Namun jangan juga mengabaikan trafik biasa (konversi rendah), karena ini ibarat calon konversi, yang suatu saat mereka akan mencari lagi web kita atau merekomendasikan ke rekan mereka. Nah agar trafik biasa ini bisa jadi sebuah konversi, maka kita mesti banyak2 memberikan merchant, bonus mingguan, bulanan atau next bonus dan kemudahan dalam hal pembayaran/ cara memesan produk.

Bounce rate (tingkat pentalan), semakin kecil persentasenya makin bagus, berarti banyak halaman web page kita dibuka. Bounce rate cukup mempengaruhi seo suatu blog/ web (utk SE) & calon konversi (human) sehingga jadi tertarik & beli.

Agar bounce rate tinggi, jangan pernah memberikan informasi semua produk terlalu lengkap di satu page, apalagi produknya biasa saja maka bisa dipastikan visitor akan langsung ngabur, apalagi visitornya bukan yang benar2 butuh dagangan kita.

Buatlah info per produk per halaman dan di pajang di menu serta saling terkait linknya di satu produk lainnya, tapi ketika sudah membahas satu produk di page tadi, jangan juga nanggung, berikanlah seluruh info produk tersebut sehingga target konversi utama (booking) tercapai, karena jika infonya nanggung akan membuat visitor boring dan visitor calon konversi juga akan melupakan web kita.